Yuk, Mari Melamar Panggilan Allah :)

Hmm, lagi-lagi saya mau berbagi cerita nyata. Semoga bermanfaat :). Cerita ini saya dapat dari ibu, tentang seorang temannya. Begini ceritanya :

“Allah, panggil hamba ke baitullah....,” lirih seorang anak kelas 5 SD dalam doanya selesai sholat. Lirihan itu terus ia ulang tak henti-henti setiap saat. Ia tahu, mungkin akan banyak temannya yang menertawainya jika mendengar doanya ini. “Masih kecil aja udah mau naik haji, emang udah punya duit?” mungkin saja selorohan2 tak percaya ini ia dengar. Namun ia tak peduli, ia yakin, Allah punya sejuta cara untuk memanggilnya pergi haji suatu saat nanti.

Beberapa tahun kemudian anak ini beranjak remaja. Ibunya ingin sekali pergi haji.  Sementara sang ayah telah meninggal sejak lama. Sang ibu bingung siapa yang akan menemaninya naik haji. Maka, beliau memberikan tawaran ini pada anak-anaknya.

Ternyata, semua anaknya berhalangan, tidak bisa menemani sang bunda karena berbagai agenda/pekerjaan, kecuali satu orang. Dia adalah anak laki-laki yang selalu berdoa meminta panggilan Allah sejak kacil. Kala itu, ia menduduki kelas 2 SMA. Akhirnya, berangkatlah sang bunda dengan anaknya yang masih remaja. Sungguh sebuah anugrah yang luar biasa bagi sang anak, kelas 2 SMA diberi kesempatan Allah pergi haji. Seakan ini adalah jawaban Allah atas doa yang senantiasa ia lantunkan.

Nah, teman, kisah sang anak tidak berhenti sampai di situ.

Beberapa tahun kemudian, budenya ingin sekali naik haji. Ah, sama dengan ibunya, bude ini menawarkan anak2nya barangkali ada yang mempunyai keluangan waktu untuk menemaninya naik haji. Namun, tidak ada satu pun anaknya yang bisa menemani ibunya naik haji. Kemudian, bude ini menawarkan kesempatan ini kepada keponakannya, anak adiknya yang sudah pernah haji. Ya, ialah anak tadi, yang beberapa tahun lalu memenuhi panggilan Allah bersama ibunya. Sekali lagi Allah menunjukkan jalannya, memanggilnya kembali ke baitullah.

*****
Jangan berdoa
“Allah berikan hamba rezeki yang banyak hingga aku bisa pergi haji”
tapi berdoalah
“Allah, panggil hamba ke baitullah....”

Kalimat di atas adalah kutipan nasehat dari seorang bapak yang sejak kelas 5 SD selalu berdoa memohon panggilan Allah, yang ketika kelas 2 SMA mendapat kesempatan naik haji bersama ibunya, yang beberapa tahun kemudian masih diberi kesempatan (lagi) naik haji bersama seorang kerabatnya. Ya, bapak itu adalah anak yang saya ceritakan di atas.

Poin yang saya tangkap dari cerita ini ialah Berdoalah, mintalah Allah memanggil kita, maka Allah punya sejuta cara, Allah punya cara yang terbaik, rencana yang hebat yang kadang di luar kemampuan nalar kita, sehingga kita bisa menunaikan rukun islam yang kelima ini (lepas dari itu, kita tetap harus berikhtiar dan tidak menyiakan kesempatan).

Ada satu hal lagi yang saya dapat dari ibu. Kata ibu, “Haji itu ibarat pekerjaan. Kamu baru bisa dipanggil perusahaan/instansi untuk bekerja kalau kamu sudah melamar pekerjaan itu. Sama seperti haji, kalau kamu mau dipanggil Allah, ya melamar dulu. Jadi masalahnya bukan sampai kapan kita menunggu panggilan Allah, tapi bagaimana kita melamar kepada Allah untuk dipanggil ke baitullah...”    

Hmm,,, jadii....YUK KITA MELAMAR PANGGILAN ALLAH :)

Jogja, 5 Sep 2010

Comments

Popular posts from this blog

Indonesia: Tempat Berlindung Siapa?

It was the FIRST time....

Rezeki itu Allah yang ngatur, Nduk (part 1)