hidup i.n.d.a.h

lagu 1 :
hidupmu indah
bila kau tahu
arah mana yang benar
harapan ada
harapan ada
bila kau percaya
lagu 2 :
hidupmu kan berarti
bila kau ingat pada-Nya

dua lagu itu punya orientasi yang sama
hidup indah....
lagu 1 bilang, hidup akan indah kalau kita tau arah yang benar...
ditambahin lagi,kita mau jadi bagian dari yang benar itu...
sedangkan lagu 2 bilang, hidup akan indah bila kita ingat pada-Nya
nah kalau digabungin jadi satu, jadi :
hidup itu indah dan bakal berarti bila kita tau arah yang benar
jika kita selalu ingat pada-Nya, maka kita akan tertuntun ke arah yang benar,,
mmm,masalahnya adalah terkadang kita suka terombang-ambing kebingungan mencari arah,
menentukan tujuan, dan kebingungan menyusun mimpi dan segala idealisme.
Mengapa?
Karena kita terkadang lupa atau terkadang ragu akan apa yang seharusnya dijadikan landasan..
Coba kita telusuri variabel judul ini-HIDUP
Mari dimulai dari mencari hakikat kehidupan itu sendiri.
Merenungkan segala yang telah terjadi pada diri kita, pada orang-orang di sekitar
kita, kemudian berusaha mengumpulkan kepingan-kepingan puzzle kehidupan tersebut dalam
suatu wadah yang besar. Manusia mencoba menyusunnya...
akan tetapi...
inilah kisah sang manusia..
pertama-tama, ia jadikan pandangannya dan pendapatnya sebagai guide penyusunan puzzle tsb
lihatlah,sang manusia kebingungan menyusun puzzle itu!Mengapa? Puzzle itu tidak diciptakan
untuk disusun menurut subjektivitas pribadi.
lalu,apa yang ia lakukan?
ia mulai mencari petunjuk ke sana ke mari...
melihat suatu fenomena baru dan dipandang bagus olehnya,lalu ia coba adaptasi ke dalam kehidupannya.
mencari-cari hakikat kebahagiaan yang dibutuhkan hatinya, mencoba segala cara dari satu ke yang lain.
mencoba mengimitasi segala yang dilakukan idolanya...
tetapi,
dengarlah, suara hatinya tiba-tiba bersuara!
"bukan, bukan begitu caranya!Ada cara lain untuk menyusunnya, ada cara lain untuk memandang semua ini"
tak perlulah menjadikan "dunia" memonopoli cara menyusun strategi dalam kehidupan.
sudah lelah ia merasakan hatinya dibolak-balikkan senang duka tanpa mengerti arti semua ini.
sudah lelah ia berkata, "Aku bahagia sekarang. Entah nanti"
karena apa, karena sejatinya masih semu kebahagiaan yang ia rasakan sekarang
"ini belum sesuai dengan yang kubutuhkan," suara hati itu lagi-lagi mnyela...
kemudian,,
dalam kejenuhan dan kebingungannya yang sangat, iseng ia coba menilik kembali ke hatinya
ia coba mengingat akan apa yang dulu ketika kecil sering di ajarkan orangtuanya...
nilai-nilai hidup, nilai-nilai kepatuhan kepada tuhannya
"Oh,singkirkan noda hitam itu, singkirkan belenggu itu!!"
Dilangkahkan kakinya menuju rak buku.Mencari panduan hidup yang telah lama ia simpan.
Agak samar ia ingat ketika kecil ibunya selalu menuntunnya untuk melafalkannya.
Kali ini, ia kembali mencoba melakukan apa yang dulu ibunya tuntun.
"oh,Tuhan, kenapa sekarang begitu sulit?"
Matanya beralih pada tulisan dengan bahasa yang mudah ia pahami di sampingnya...
Satu per satu kata ia cerna hingga...tenggorokannya tercekat
dadanya sesak sekarang...
butiran-butiran air terasa hangat mengalir turun melewati pipinya,,tergelincir dan jatuh...
"Kenapa baru sekarang?Kemana saja kamu selama ini?"hatinya mengerang
Ya, ia sadar, panduan hidupnya telah ada sejak lama...
la baru saja sadar...
panduan yang patut ia yakini hanyalah ini,,yang dibuat oleh Dia yang memiliki dirinya
Dia yang menciptakan dirinya...
Dia yang tahu segala kebutuhan dirinya...
masih berkaca-kaca, kini ia menatap tanpa ragu-ragu kebahagiaan yang akan ia raih, yang akan ia tuju...
kali ini bukan kebahagiaan semu seperti yang dulu...

*dalam kerinduan yang sangat akan nutrisi hati,peluruh segala noda...

Jogja, 18 Des 2008

Comments

Popular posts from this blog

Indonesia: Tempat Berlindung Siapa?

It was the FIRST time....

Rezeki itu Allah yang ngatur, Nduk (part 1)